hae..? apa pendapat anda?

masuknya islam ke spanyol

BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Msuknya Islam ke Spanyol
Spanyol diduki islam pasa zaman khalifah Al-Walid (705-715), salah seorang khalifah dari bani umayyah yang berpusat di Damaskus. Sebelum penaklukan Spanyol, umat islam telah menguasai Afrika utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti umayyah.
Dalam proses penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan islam yang dapat dikatan paling berjasa, mereka adalah Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair. Tetapi, Tharif dapat disebut sebagai perintis dan penyelidik. Ia menyebrangi selat yang berada di maroko dan benua Eropa itu dengan satu pasukan perang, 500 orang diantaranya adalah tentara berkuda, mereka menaiki 4 buah kapal. Dalam penyerbuan itu Tharif tidak mendapatkan perlawanan yang berarti, sehingga kemenangan pun dengan mudah ia dapatkan. Di dorong oleh keberhasilan tharif berkuasa diSpanyol, Musa ibn Nushair pada tahun (711 M) mengirim pasukan ke Spanyol sebanyak 7000 orang dibawah pimpinan Thariq ibn Ziyad. Thariq ibn Ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol, karena pasukannya lebih besar dan hasilnya lebi nyata.
Pasukan itu kemudian menyebrangi selat di bawah pimpinan Thariq ibn Ziyad. Sebuah gunung tempat pertama kali Thariq dan pasukannya mendarat dan menyiapkan pasukannya, dikenal dengan nama Gilbraltar ( Jabal Thariq). Dengan dikuasainya daerah ini, maka terbukalah pintu secara luas untuk memasuki Spanyol. Dengan kemenangan islam melawan kerajaan Gotha dengan raja Roderick yang menguasai Spanyol tersebut pasukan islam terus menguasai kota-kota penting, seperti Cordova, Granada, dan toledo ( ibu kota kerajaan Gotha saat itu).
Musa ibn Nushair merasa perlu melibatkan diri di gelanggang pertempuran dengan maksud membantu perjuangan Thariq. Dengan suatu pasukan yang besar, ia berangkat melewati selat itu dan satu persatu kota yang dilewatinya dapat ditaklukan. Setelah Musa berhasil menaklukan Sidonia, Karmona, Sevile, dan Merida, serta Theodomir di orihuela, ia bergabung dengan Thariq di Toledo. Akhirnya keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting di Spanyol.
Gelombang perluasan berikutnya muncul pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn Abdil Aziz tahu 99 H/ 717 M dari Bani Umayyah yang mengatur dan melebarkan penaklukan sampai pegunungan pyrenia dan Perancis Selatan. Pimpinan pasukannya dipercayakan kapada Al-Sammah, tetapi usahanya itu gagal dan ia sendiri terbunuh pada tahun 102 H. Selanjutnya, pimpinan pasukan diserahkan kepada Abdullah Al Rahman ibn Abdullah Al-Ghafiqi, dengan pasukannya, ia menyerang kota Tours. Akan tetapi, diantara Kota Poiter ia ditahan oleh Charles Martel, Sehingga penyerangan ke Perancis gagal.
Kemenangan-kemenangan umat islam nampak begitu mudah. Hal itu tidak dapat dipisahkan dari adanya faktor eksternal dan internal yang menguntungkan.

B. Transformasi Peradaban Islam
Kemajuan eropa yang terus berkembang hingga saat ini banyak berutang budi kepada khazanah ilmu pengetahuan islam yang berkembang di periode klasik. Islam sebagai agama universal, eksistensinya membawa visi Rahmatan Lil Alamin. Diturunkan di jazirah Arab pada asarnya tidak terlepas dari kondisi umat pada waktu itu yang jauh dari peradaban yang berdiri diatas sistem kelas, eksploitasi kaum minor, serta jauh dari nilai-nilai kemanusiaan (humanisme). Adalah menjadi pemahaman umum bahwa Arab pra islam kontruksi masyarakatnya berdiri diatas nilai kesukuan yang rigit, sistem patrikiarkhi dan eksploitasi terhadap sesama manusia. Datangnya islam ditempat tersebut melalui tangan nabi muhammad Saw, seakan memberikan angin segar terhadap pencapainya perubahan sistem masyarakat yang berdiri atas egaliterialisme, keadilan dan prinsip humanisme. Ekspresi akan nlai-nilai tersebut pada akhirnaya melahirkan peradaban islam.
Transformasi sosial dari masyarakat Arab pra islam sampai terbentuknya keunggulan peradaban dan dilanjutkan dengan masa stegnasi terhadap pemikiran secara sistematis dapat di klasifikasiakn dalam 3 fase. Fase pertama merupakan frase pencipataan komonitas baru yang bercorakkan islam di Arab sebagai hasil dari Transformasi masyarakat pinggiran dengan sebuah masyarakat kekerabatan. Fase kedua merupakan penaklukan bangsa Aab ( Komonitas muslim) yang baru terbentuk yang pada akhirnya mendorong terciptanya kebudayaan islam. Fase ketiga merupakan periode kesultanan yang mana pola dasar kultural dan khalifah berubah menjadi pola-pola negara institusi islam. Pada Fase ketiga ini pula peradaban islam mengalami stagnasi dan tertinggal jauh dengan barat yang awal mulanya berangkat dari peradaban islam melalui saluran utamanya Spanyol.
Dalam masa transformasi islam ada beberapa faktor yang mendominasi proses transformasi peradaban islam itu sendiri, yaitu:
1. Ekspresi nilai humanisme sebagai cermin atas nilai-nilaiyang menjunjung kemanusiaan dan menolak terhadap peningkata kualitas diri.
2. Relasi elit Agama dengan Elit penguasa berkembangnya ilmu pengetahuan yang melahirkan peradaban tinggi baik dalam filsafat, seni, sains, sastra, dan arsitektur. Pada dasarnya tidak terlepas dari bagaimana relasi antara elit agama dengan elit penguasa.
3. Reduksi politik praktis terhadap Elan Vital peradaban islam.




C. Perkembangan Peradaban Islam di Spanyol

Sejak pertama kali menginjakan kaki ditanah Spanyol hingga jatuhnya kerjaan islam terakhir disana, islam memainkan peranan yang sangat besar. Saejarah penjang dilalui umat islam di Spanyol itu dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu:
1. Periode pertama (711-755 M)
Spanyol berada dibawah pemerintahan para wali yang di anggat oleh khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
Pada periode ioni stabilitas politik negri Spanyol belum tercapai sempurna, gangguan yang terjadi baik datang dari dalam maupun dari luar.
2. Periode kedua (755-912 M)
Spanyol berada dibawah pemerintahan seorang yang bergelar Amir (panglima atau gubernur ) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan islam yang ketika itu dipegang oleh khalifah Abbasiyah di Bagdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I, yang memasuki Spanyol tahun 138H/755 M dan diberi gelar Al Dakhil ( yang masuk Spanyol ). Dia adalah keturunan Bani Umayyah yang berhasil lolos dari kejaran Bani Abbas saat penumpasan habis Dinasti tersebut. Selanjutnay, ia berhasil mendirikan Dinasti Bani Umayyah di Spanyol.
Pada periode ini umat islam Spayol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan, Abdurrahman Al-Dakhil mendirikan mesjid Cordova dan sekolah-sekolah di kota-kota besar Spanyol, Hisyam berjasa dalam menegakkan hukum islam, Hakam dikenal sebagai pembaharu dalam bidang kemiliteran, sedangkan Abdurrahman Al-Ausath dikenal sebagai penguasa yang cinta ilmu.


3. Periode ketiga (912-1013 M )
Khalifah-khalifah besar yang memerintah pada periode ini ada tiga orang yaitu, Abdurrahman Al-Nasir (912-961 M). Menyaingi daulat Abbasiyah di Bagadad, Abdurrahman Al-Nasir mendirikan universitas Cordova.

4. Periode keempat (1013-1086 M)
Pada periode ini Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecildibawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth-Thawaif, yang berpusat di suatu kota seperti Seville, Cordiva, Toledo, dan sebagainya.

5. Periode kelima ( 1086-1248 M)
Pada periode ini Spanyol islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu Dinasti Murabhitun 9 1146-1143 M) dan Dinasti Muwahhidun (1146-1235).

6. Periode keenam (1248-1492 M)
Islam hanya berkuasa didaerah Granada dibawah Dinasti Bani Ahmas. Yang didirikan oleh Muhammad ibn Al-hamsa, walaupun merupakan kerajaan yang kecil tetapi kerajaan ini mampu membangun pertahanan yang kokoh, sehingga kerajaan ini mampu membangun kompleks istana dan benteng Al-Hamra ( berwarna merah) yang keindahannya tiada tara. Kekuasaan islam yang merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini berakhir, karena perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan.
Sesungguhnya Eropa banyak berutang budi pada islam karena banyak sekali peradaban islam ymag mempengaruhi Eropa, baik dalam bentuk politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Tokoh-tokoh dalam bidang kebuayaan, diantaranya:
1. Al-Farabi (780-863 M ) dikenal dengan guru kedua.
2. Ibnu Rusyd (1120-1198 M ) dikenal dengan Averoes.
3. Ibnu Sina ( 980-1060 M ) dikenal dengan Avicena.
Dalam masa lebih dari tujuh abad, kekuasaan Islam di Spanyol, Umat islam telah mencapai kejayaannya disana, khususnya dalam kemajuan :
a. Kemajuan intelektual
- Filsafat
Tokoh utamanya adalah Abu Bakar Muhammad ibn Al-Sayigh dikenal denagn sebutan ibn Bajjah.
- Sains
Abbas ibn Farnas termashur dalam ilmu kimia dan Astronomi.
- Fiqih
Tokohnya Ziyad ibn Abdurrahman, yang memperkenalkan mazhab maliki disana. Dll.
b. Kemegahan pembangunan fisik
Aspek-aspek pembangunan fisik yang mendapat perhatian sangat banyak diantaranya dalam perdagangan, jalan-jalan, dan pasar-pasar dibangun.
Namun demikian, pembangunan-pembangunan fisik yang menonjol adalah pembangunan gedung-gedung, diantaranya pembangunan yang megah adalah mesjid Cordova, kota Al-Zahra, istana Ja’fariyah, tembok Toledo, Istana Al-Makmun, mesjid Sevine, dan Istana Al-Hamra di Granada.

D. Sebab-Sebab Kemunduran dan Kehancuran
Kemenangan dan kekalahan, kejayaan dan keruntuhan, dipergilirkan Tuhan kepada umat manusia, tak terkecuali umat islam. Itulah undang-undang baja sejarah, yang tidak bisa dibantah oleh siapapun.
Tetapi, Sebab-sebab utamanya dapat kita lihat sebagai berikut:

1. Konflik islam dengan kristen.
2. Tidak adanya ideologi pemersatu.
3. Kesulitan ekonomi.
4. Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan.
5. Keterpencilan.
Sepeninggal Abu Abdullah ibn Muhammad Al-Hamra atau penguasa terakhir islam di Spanyol nasib kaum muslimin di Spanyol diahadapkan pada beberapa pilihan antara lain masuk kedalam agama kristen atau meninggalkan Spanyol. Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh islam diruntuhkan dan ribuan muslim mati terbunuh secara tragis.
Pada tahun 1609 M. Philip III mengeluarkan undang-undang yang berisi pengusiran muslim secara paksa dari Spanyol. Denagn demikian, lenyaplah islam dari bumi Andalusia, khususnya Cordova yang menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya menjadi kenangan.
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "masuknya islam ke spanyol"

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Template By Kuncidunia